Jumat, 08 Januari 2010

Ada 22 Cekungan Migas yang Belum Dieksplorasi

Jakarta (ANTARA News) - Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) mencatat dari total 60 lokasi yang dideteksi berpotensi mengandung minyak dan gas, 22 cekungan (basin) diantaranya hingga kini belum tergarap atau belum dieksplorasi.

Kepala Dinas Studi Eksplorasi Divisi Kajian dan Pengembangan Bidang Perencanaan BP Migas, Anditya MT Ibrahim, menyebut, dari 60 lokasi itu yang sudah dieksplorasi dan berproduksi baru 15 basin, 9 basin sudah dieksplorasi tetapi belum berproduksi, dan 14 lainnya sudah di dilakukan pengeboran (drill) namun tidak ditemukan kandungan minyak maupun gas.

"Dan sejauh ini sudah ada 15 basin yang telah berproduksi," katanya di Jakarta, Jumat.

Menurut Anditya, hingga kini belum ada yang bisa memastikan adanya kandungan migas di satu lapangan, blok, atau cekungan migas.

Ke-22 cekungan yang belum dilakukan eksplorasi atau undrill tersebut, tambahnya, kebanyakan berada di wilayah timur Indonesia dan rata-rata di laut dalam.

Anditya juga mengatakan probabilitas dalam satu lokasi menghasilkan migas di Indonesia sekitar 40 persen.

Dan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan eksplorasi di darat mencapai tiga juta AS dolar, sementara untuk di lepas pantai bisa mencapai 20 juta AS dolar, katanya.

Sumber : COPYRIGHT © 2007 ANTARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar