Jumat, 08 Januari 2010

Digit biner


Claude E. Shannon pertama kali menggunakan kata bit dalam sebuah karya ilmiah pada tahun 1948. Ia menjelaskan bahwa kata tersebut berasal dari John W. Tukey, yang pada tanggal 9 Januari 1947 menulis sebuah memo kepada Bell Labs. Di dalam memo tersebut, beliau memendekkan kata "binary digit" (digit biner) menjadi "bit".

Bit bekerja seperti saklar lampu, dalam arti sebuah bit bisa "menyala" atau "mati". Sebuah bit dapat bernilai "satu" atau "nol", "benar" atau "salah". Bit juga dapat memuat informasi untuk membedakan dua hal yang bertentangan satu sama lain. Sebagai contoh, sebuah bit dapat menandakan apakah seseorang adalah "warga negara Indonesia". Bit tersebut bernilai "benar" apabila orang tersebut adalah "warga negara Indonesia", dan bernilai "salah" apabila tidak.

Bit, sebagai sebuah satuan, adalah jumlah informasi yang dapat dibawa oleh dua pilihan yang mempunyai kemungkinan yang sama. Bit melambangkan kapasitas dari sebuah digit biner. Satu bit sama dengan 0.693 nat (ln(2)), atau 0.301 hartley (log10(2)).

Bit lebih menekankan pada penyimpanan data sebagai digit biner, dan biasa digunakan ketika membicarakan tentang kapasitas data. Shannon, walaupun mempunyai arti yang sama dengan bit, lebih mekekankan pada jumlah informasi yang dikandung.

Sampai saat ini, belum ada persetujuan atas lambang resmi yang dapat digunakan untuk bit dan byte. Patokan yang sering dikutip, IEC 60027 oleh International Electrotechnical Commission, menetapkan bahwa "bit" adalah lambang untuk satuan bit, sebagai contoh "kbit" untuk merujuk pada kilobit. Akan tetapi, patokan tersebut tidak menetapkan lambang apa yang dapat digunakan untuk byte.

Patokan lain yang juga sering dikutip, IEEE 1541 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers menetapkan "b" sebagai lambang untuk bit, dan "B" untuk byte. Konvensi ini banyak dipakai dalam ilmu komputer, tetapi belum diterima secara internasional, karena beberapa halangan berikut:

* kedua simbol ini sudah dipakai untuk satuan lain: "b" untuk barn dan "B" untuk bel;

* "bit" adalah singkatan dari "binary digit", jadi tidak ada alasan untuk menyingkatnya lagi;

* biasanya lambang untuk sebuah satuan hanya menggunakan huruf besar jika satuan tersebut dinamakan untuk menghormati seseorang;

* istilah byte tidak digunakan di negara-negara berbahasa Perancis, negara-negara ini menggunakan istilah octet (lambang: "o"), sehingga sulit untuk membuat persetujuan secara internasional;

Satuan bel jarang digunakan sendirian, karena biasanya bel digunakan dalah bentuk decibel, atau "dB". Jadi, kemungkinan konflik antara "B" untuk byte dan bel sangatlah rendah, walaupun kedua satuan ini sering digunakan dalam satu bidang, sebagai contoh dalam telekomunikasi.

Byte adalah sebuah kumpulan bit. Saat pertama kali digunakan, byte mempunya panjang yang tidak tetap. Sekarang, byte umumnya mempunyai panjang sebesar delapan bit. Byte yang mempunyai panjang delapan bit juga dikenal sebagai octet. Sebuah byte bisa mempunyai 256 nilai yang berbeda (28 nilai, 0–255). Nilai sebesar empat bit disebut juga nibble, dan bisa mempunyai 16 nilai yang berbeda (24 nilai, 0–15).

"Word" adalah sebuah istilah untuk kumpulan bit yang lebih besar. Tetapi, jumlah bit yang digunakan dalam sebuah word juga tidak tetap. Besar sebuah word ditetapkan oleh besarnya register dalam CPU komputer. Dalam arsitektur IA-32, sebuah "word" mempunyai besar 16 bit, dan double word atau dword mempunyai besar 32 bit. Dalam arsitektur lainnya, word mempunyai besar 8, 32, 64, 80 bit dan lain-lain.

Istilah untuk jumlah bit yang lebih besar dapat dibentuk dengan menggunakan imbuhan yang standar, sebagai contoh kilobit (kbit, Kb, atau ribu bit), megabit (Mbit, Mb, atau juta bit), gigabit (Gbit, Gb, atau milyar bit), dan terabit (Tbit, Tb, atau trilyun bit). Kerancuan masih sering terjadi dalam penggunaan satuan-satuan ini dan singkatannya.

Beberapa instruksi komputer (seperti xor) bekerja dengan memanipulasi bit secara langsung.

Kecepatan transfer data dalam telekomunikasi atau jaringan komputer biasanya menggunakan istilah bit per detik (bit per second atau bps), dan dalam satuan yang lebih modern digunakan satuan kilobit per detik (kilobit per second atau kbps), contohnya koneksi internet (TelkomNet Instan = 56 Kbps, dan Speedy = 384 Kbps), dan yang lebih canggih lagi adalah megabit per detik (megabit per second atau Mbps), koneksi berkecepatan ini misalnya koneksi LAN (kecepatan 10 Mbps/100 Mbps).

[sunting] Konversi Bit

* 1 byte = 8 bit

* 1 kilobyte = 1.024 byte

* 1 megabyte = 1.024 kilobyte

* 1 gigabyte = 1.024 megabyte

* 1 terabyte = 1.024 gigabyte

* 1 exabyte = 1.024 terabyte

Sesungguhnya, satuan bit itu bukan per seribu, namun tepatnya per seribu dua puluh empat (1024). Untuk pembulatan, biasa digunakan 1000.

Sumber : Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar