Jumat, 08 Januari 2010

Pemerintah Bangun Tiga Kilang Minyak

JAKARTA - Pemerintah bertekad mengurangi terus impor bahan bakar minyak (BBM). Caranya adalah membangun kilang pengolahan atau refinery oleh BUMN maupun swasta. Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo menyebut, saat ini tiga kilang minyak dalam proses pembangunan, yakni kilang minyak Cepu, Bojanegara, dan Musi Banyuasin.

''Nantinya kilang di Cepu akan menjadi yang pertama beroperasi,'' ujarnya melalui website resmi Ditjen Migas kemarin (24/10).

Menurut dia, kilang di Cepu akan digunakan untuk mengolah minyak hasil produksi awal atau early production Blok Cepu dengan kapasitas 6.000 barel per hari. ''Ini termasuk mini-refinery. Diperkirakan Februari 2009 mulai beroperasi,'' katanya.

Kilang kedua yang tengah dalam proses adalah kilang mini di Musi Banyuasin yang berkapasitas 800 barel per hari. Proyek ini dibiayai oleh swasta dan pemda setempat.

Sedangkan kilang ketiga berlokasi di Bojanegara, Banten, dengan kapasitas 300.000 barel per hari. Kilang kerja sama PT Pertamina dan Iran ini bakal menjadi salah satu kilang terbesar di Indonesia. ''Pemerintah akan berupaya mendorong, termasuk mengusahakan sumber pasokan minyak mentah,'' terangnya.

Hingga saat ini, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia memiliki 7 kilang. Produksinya kurang dari 1 juta barel per hari. Padahal, kebutuhan dalam negeri mencapai 1,4 juta barel per hari. Untuk menutupi kekurangan, Indonesia terpaksa mengimpor 400.000 barel BBM per hari.

Untuk mendorong investasi di industri kilang, kata Evita, akhir September lalu pemerintah menyodorkan insentif melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 tahun 2008 tentang Perubahan atas PP Nomor 1 tahun 2007, tentang Fasilitas Pajak Penghasilan (PPn) untuk Penanaman Modal di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu. (owi/dwi)

Sumber : Jawa pos online, 24 Oktober 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar