Sabtu, 16 Januari 2010

Sabarnya Carlo Ancelotti



AFPBeritaBola.com: London - Sir Alex Ferguson dikenal punya "terapi pengering rambut" dengan memarahi habis-habisan pemain yang dinilainya main buruk. Gaya Carlo Ancelotti berbeda karena dia dinilai sangat sabar.

Paruh kedua musim kini dijalani. Jalan menuju penentuan gelar juara kian dekat saja. Di sinilah tensi lazim kian meninggi dan tak jarang bikin rasa marah serta kesal menggerogoti.

Amarah sebenarnya bukan hal yang buruk-buruk amat jika dilakukan dengan proporsi tepat. Manchester United, misalnya, yang kendati dimanajeri oleh Ferguson yang dikenal cukup temperamental, tapi berhasil meraup banyak sukses semenjak era si pria Skotlandia.

Jika Ferguson tampaknya punya cara memotivasi dan melecut pemain lewat kalimat yang berapi-api, sepertinya tidak demikian dengan Ancelotti di Chelsea. 'Si Biru', seperti dicatat Soccernet, boleh jadi hanya mengumpulkan 18 poin dari maksimal 30 poin di sepuluh partai terakhirnya, tapi itu tak bikin Don Carlo lekas jengkel.

Dari sepuluh partai Liga Primer, Chelsea memang cuma meraih enam kemenangan, tiga kali hasil imbang dan satu kekalahan. Ini membuat mereka kian didekati MU dan Arsenal yang menguntit di bawah.

"Manajer orang yang baik, pelatih yang bagus dan pria cerdas. Dia sangat sukses di Italia dan dia tahu bagaimana cara menangani klub dan pemain besar. Dia punya pengalaman dan tahu apa yang dia mau untuk kami lakukan. Dia tidak akan panik, dia selalu tenang," nilai Deco di The Sun.

Sebelum ini Ancelotti sebenarnya pernah ngomel-ngomel pasca matchday enam Liga Champions awal Desember tahun lalu. Ketika itu para pemain Chelsea yang biasa melihatnya tenang konon cukup terkaget-kaget.

Akan tetapi, Deco yang mengisi sektor tengah Chelsea tampaknya tetap melihat cara marah Ancelotti berbeda dan tak sama dengan para pelatih lainnnya. "Bahkan saat dia bicara tentang hal yang tak dia suka, dia selalu bicara ke pemain dengan penuh rasa hormat."

"Dia tak berteriak-teriak seperti sejumlah manajer, dia bicara dengan tenang. Dia tetap bisa menyampaikan maksudnya, tapi aku tak pernah melihat dia marah, bahkan juga tidak saat melihat tagihan restoran kami," tandas pemain timnas Portugal yang sebelumnya bermain untuk Barcelona tersebut, setengah berseloroh.
(dtc/krs)

http://www.beritabola.com/liga-inggris/sabarnya-carlo-ancelotti.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar