Jumat, 08 Januari 2010

Well Completion

Well completion merupakan tahapan akhir dari proses pemboran sebuah sumur migas, setelah sumur tsb dinyatakan ekonomis dan layak produksi berdasarkan hasil-hasil logging, sampling dan well testing. Completion design dan technique merupakan dua hal yang berkaitan erat untuk menentukan jenis completion mana yang paling tepat berdasarkan karakteristik sebuah sumur migas, agar minyak dan atau gas bisa diproduksi secara optimum dengan cost minimum. Dalam menentukan completion design, biasanya drilling engineer akan bekerja sama dengan reservoir dan production engineer.

Jenis-jenis well completion adalah:

1. Open Hole Completion

Open Hole completion merupakan jenis well completion dimana pemasangan casing hanya diatas zona produktif sehingga formasi produktif dibiarkan tetap terbuka tanpa casing kebawahnya. Sehingga formasi produktif secara terbuka diproduksikan ke permukaan.

Keuntungan Open Hole Completion:

 Biaya murah dan sederahana

 Mudah bila ingin dilakukan Logging kembali

 Mudah untuk memperdalam sumur

 Tidak memerlukan biaya perforasi

Kerugian Open Hole Completion:

 Biaya perawatan mahal (perlu sand clean-up rutin)

 Sukar melakukan stimulasi pada zona yang berproduksi

 Tidak dapat melakukan seleksi zona produksi

 Batuan pada formasi harus Consolidated

Source: www.oil-gas.state.co.us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar