Jumat, 15 Januari 2010

Konsep Dasar Casing Drilling

Sistem casing drilling adalah sistem atau metode pemboran dengan menggunakan casing sebagai rangkaian pipa pemboran. Dalam hal ini fungsi dari rangkaian pipa pemboran sebagai media untuk melewatkan energi mekanik dan hidrolik kepada pahat bor digantikan oleh casing sehingga dalam pengoperasiannya sistem ini memerlukan peralatan khusus atau beberapa bentuk modifikasi dari peralatan konvensional yang sudah ada.

Pada dasarnya, suatu rangkaian casing drilling terbagi menjadi dua rangkaian utama (lihat gambar 3.1), yaitu :

1. Rangkaian Bottom Hole Assembely (BHA)

Rangkaian BHA casing drilling terdiri dari :

a. Pilot Bit.

b. Underreamer.

c. Motor untuk Dirrectional Control (jika diperlukan).

d. Rangkaian peralatan LWD dan MWD (jika diperlukan).

2. Rangkaian Pipa Casing

Rangkaian pipa casing pada casing drilling telah didesain khusus untuk menahan beban putaran dan tekanan, yang telah dilengkapi pula dengan parameter khusus seperti :

a. Casing Lock Collar

b. Casing Torque Collar

c. Centralizer Khusus

d. Sistem pengunci pada bagian akhir rangkain

Pada aplikasinya rangkaian BHA diturunkan dan dipasang pada bagian akhir casing dengan sutu sistem pengunci khusus, kemudian kedua rangkaian tersebut diturunkan secara bersamaan ke dalam lubang bor dan melakukan pekerjaan pemboran sampai menembus formasi yang dituju. Sedangkan untuk mengoperasikan sistem BHA serta untuk mencabut rangkaian BHA apabila kedalaman yang sudah tercapai atau diperlukan untuk mengganti bit atau motor digunakan powerfull wireline unit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar